Kamis 15 Oct 2015 08:15 WIB

Napi dan Eks Napi Faqir Segalanya

Red: Irwan Kelana
YDSF bekerja sama dengan PWBI Bogor, Rumah PEKA dan Yayasan Serumpun Anak Negeri melakukan pemberdayaan kepada napi dan eks napi di Bogor, antara lain melalui pembuatan pemasaran tempe.
Foto: Irwan Kelana/Republika
YDSF bekerja sama dengan PWBI Bogor, Rumah PEKA dan Yayasan Serumpun Anak Negeri melakukan pemberdayaan kepada napi dan eks napi di Bogor, antara lain melalui pembuatan pemasaran tempe.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) merupakan salah satu lembaga amil zakat nasional (Laznas) yang aktif melakukan dakwah di lapas. Salah  satunya adalah di lembaga pemasyarakatan (lapas) di wilayah Bogor, Jawa Barat.

 

Bekerja sama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bogor, Yayasan Serumpun Anak Negeri, Rumah Singgah PEKA, dan Persaudaraan Warga Binaan Indonesia (PWBI) Bogor,  YDSF Cabang Jakarta itu tidak hanya mengajarkan agama kepada para napi dan eks napi. “Tidak kalah pentingnya adalah melakukan pemberdayaan kepada para napi dan eks napi,” Ali Mansur.

Da’i YDSF  yang sudah enam tahun berdakwah di lapas di Bogor tersebut mengatakan para napi dan eks napi adalah orang yang faqir segalanya. “Mereka faqir harta, faqir lingkungan, faqir moral dan faqir agama,” tutur Ali yang ditemui di sela kegiatan PWBI Bogor bertajuk “Eks Napi dan Pengguna Napza Peduli Sampah Sempur, Bogor” di Bogor, Jawa Barat, Ahad (11/10).