Kamis 15 Oct 2015 14:51 WIB

Kabut Asap dari Kalimantan Sampai di Kota Palu

Kabut asap menyelimuti udara di Pekanbaru.
Foto: Antara
Kabut asap menyelimuti udara di Pekanbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Udara Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (15/10), kembali tercemar kabut asap pekat setelah beberapa hari terbebas dari polutan tersebut. Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Kasiron, mengatakan asap itu diduga kuat kiriman dari kebakaran hutan di Pulau Kalimantan. "Kabut asap kali ini, semua kiriman kebakaran hutan dari Kalimantan," katanya.

Ia mengatakan sejak beberapa hari ini, Kota Palu bebas dari kabut asap. Tetapi Kamis mulai pukul 13.00 Wita, kabut asap kembali mencemari udara meskipun tidak mengganggu jadwal penerbangan pesawat. Menurut dia, meski kabut asap menyelimuti Kota Palu dan juga wilayah Kabupaten Donggala dan Sigi, tetapi penerbangan berlangsung lancar sesuai jadwal.

Pesawat dari dan ke Palu tiba dan diberangkatkan sesuai jadwal penerbangan yang sudah ditetapkan otoritas Bandara Mutiara Palu. Kabut asap mengakibatkan gunung dan bukit-bukitdi Lembah Palu hampir tidak terlihat.

Kasiron juga mengatakan titik-titik kebakaran hutan di wilayah Sulteng sudah sepekan ini tidak terdeteksi.

Semua titik kebakaran hutan dan lahan yang sebelumnya sempat terlihat dari foto satelit, kini dalam beberapa hari ini sudah padam.

Dinas Kehutanan Sulteng sebelumnya mengklaim ada 21 titik kebakaran lahan dan hutan di sejumlah kabupaten dan kota.

Tetapi titik kebakaran lahan dan hutan yang sebelumnya meresahkan pemerintah dan masyarakat Sulteng karena terjadi pula di kawasan Taman Nasional Lore Lindu, namun sudah padam karena beberapa hari sebagian wilayah Sulteng diguyur hujan ringan hingga lebat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement