REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel Rabu (14/10) kembali menembak dua pemuda Palestina yang dituduh melakukan penyerangan pada warga dan polisi Israel. Penembakan tersebut menambah jumlah korban tewas dari warga Palestina menjadi 32 jiwa.
Seperti dilansir Al Jazeera, polisi Israel menembak mati seorang pemuda Palestina pada Rabu sore di pintu gerbang Damaskus di Yerusalem. Polisi mengklaim pria 20 tahun itu berusaha menusuk polisi saat mereka berupaya memeriksa keamanan.
Selang empat jam dari kejadian pertama, polisi kembali menembak mati seorang pemuda Palestina berusia 23 tahun. Pria tersebut diduga menyerang dan menikam seorang perempuan Israel berusia 70 tahun saat nenek tersebut berusaha menaiki bus.
Kekerasan antara Palestina dan Israel telah melonjak sejak awal bulan ini. Peningkatan kekerasan dipicu oleh kekhawatiran Palestina mengenai semakin banyaknya kunjungan kelompok Yahudi ke komplek Masjid Al-Aqsa.
Sejauh ini 32 warga Palestina telah tewas akibat bentrokan antara Israel dan Palestina. Sementara dari pihak Israel, delapan orang dilaporkan tewas.
Meningkatnya penyerangan oleh warga Palestina membuat Israel meningkatkan langkah-langkah keamanannya. Pada Rabu, ratusan tentara telah disebar ke kota-kota di seluruh Israel. Otoritas juga mendirikan hambatan beton di beberapa lingkungan Arab di Yerusalem Timur.