REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Kaukus Perempuan Muda NU Susianah Affandy meminta agar pemerintah dapat mengusut otak di balik mobilisasi massa di Aceh Singkil. Aksi kerusuhan tersebut jelas melanggar kesepatan yang dilakukan oleh pemda dengan unsur masyarakat untuk mengeksekusi pembongkaran pada 19 Oktober mendatang.
"Soal penyebab kerusuhan, pemerintah juga harus menyampaikan kepada masyarakat masyarakat secara gamblang agar tidak dipelintir. Karena kasus ini sebenarnya sudah sangat lama," katanya, Jumat (16/10).
Ada yang menilai pemerintah lamban merespons keluhan masyarakat karena mereka sudah dua tahun lalu melaporkan pembangunan rumah ibadah yang tidak berizin. Ada juga yang menilai massa yang melakukan kerusuhan tersebut jelas bukan mereka yang terwakili dalam unsur masyarakat yang melakukan kesepakatan dengan pemda.
"Apapun itu kami mengajak kepada umat beragama khususnya di Aceh Singkil untuk membangun komunikasi yang harmonis dan menjalin kerukunan. Kami mengharapkan agar kasus seperti ini tidak terulang lagi di masa depan," ujarnya.