REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kelompok kemanusiaan Medecins Sans Frontieres atau Dokter Tanpa Batas (MSF) mengatakan tank AS memasuki rumah sakitnya di Kunduz, Afghanistan tanpa permisi, Jumat (16/10).
Tindakan itu merusak komplek rumah sakit yang dihantam serangan udara AS awal bulan ini.
MSF mengatakan dalam pernyataan, kendaraan tempur itu membawa tim penyelidikan gabungan yang dilakukan AS, NATO dan pemerintah Afghanistan mengapa serangan udara dilakukan di rumah sakit.
"Kedatangan mereka pada Kamis yang tanpa pemberitahuan dan dengan paksaan merusak bangunan yang telah hancur, menghancurkan bukti potensial dan menyebabkan stres dan ketakutan terhadap tim MSF," ujar MSF.
MSF menyebutkan sebelumnya anggota tim investigasi setuju memberitahu MSF sebelum mengambil langkah yang melibatkan personel atau aset MSF.
Juru bicara misi NATO di Afghanistan belum mengonfirmasi atau membantah laporan itu.
"Kami tahu laporan itu dan meninjau insiden tersebut," kata juru bicara.
Serangan udara AS terhadap rumah sakit MSF di Kunduz menewaskan sedikitnya 22 staf dan pasien.