Ahad 18 Oct 2015 07:07 WIB
Final Piala Presiden

Inikah Algojo Penalti Persib

 Pemain Persib Bandung mengikuti latihan ketika uji coba lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (17/10).   (Republika/Wihdan)
Pemain Persib Bandung mengikuti latihan ketika uji coba lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (17/10). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menyiapkan algojo penalti jelang laga lawan Sriwijaya FC di final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (18/10). Para pemain algojo itu disiapkan guna mengantisipasi jika pertandingan harus diselesaikan lewat adu penalti.

"Target kami bisa menuntaskan pertandingan pada waktu normal dengan kemenangan,'' kata Djadjang. ''Tapi, saya juga siapkan skenario kedua bila harus dilakukan adu penalti.''

Djanur, panggilan akrab Djadjang Nurdjaman, menempa sejumlah pemain yang dipersiapkan untuk menjadi algojo adu penalti guna mengantisipasi hasil pertandingan waktu normal berakhir dengan skor imbang.

Seperti dikutip dari Antara, beberapa pemain digenjot latihan tembakan penalti antara lain Atep, Firman Utina, Konate Makan, Ahmad Juprianto, Supardi, Zulham Zamrun, dan Toni Sucipto.

Pada final Piala Presiden 2015, pihak Mahaka sebagai penyelenggara turnamen itu memberlakukan sistem final tanpa ada perpanjangan waktu. Bila hasil 90 menit pertandingan imbang, maka langsung dilakukan adu penalti untuk menentukan juara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement