REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid membuktikan kepada semua para pengkritiknya bahwa dirinya bukanlah pelatih yang gemar bermain bertahan. Usai Madrid mengalahkan Levante dengan skor 3-0, pelatih 54 tahun itu menegaskan bahwa ia suka dengan permainan menyerang dan membuat banyak peluang mencetak gol.
“Kami harus bermain dengan kecepatan tinggi, kami membuat gol cepat yang memungkinkan partai menjadi lebih terbuka,” kata Benitez, dikutip dari situs resmi Madrid.
Diketahui pekan terakhir La Liga saat Madrid ditahan imbang Atletico Madrid 1-1, Benitez dikecam karena dinilai bermain bertahan setelah unggul 1-0 di babak pertama. Salah satu yang memberikan kritik adalah kapten Los Blancos Sergio Ramos yang marah karena Benitez saat itu menarik Benzema untuk digantikan pemain bertahan.
Akan tetapi, Benitez menegaskan dirinya bukanlah pelatih yang gemar strategi sepakbola bertahan. Saat meladeni Levante di Santiago Bernabeu, Benitez membuktikan kata-katanya bahwa ia bukanlah pelatih yang puas dengan kemenangan 1-0 saja.
Dengan kemenangan itu juga, Madrid kini sementara duduk di puncak klasemen sementara La Liga dengan 18 poin. Jumlah angka yang sama dikumpulkan oleh rival abadi Barcelona yang duduk di peringkat dua.
Selain itu, Madrid juga memperpanjang catatan bahwa mereka adalah satu-satunya tim yang belum pernah kalah dan kebobolan saat bermain di markas sendiri.