REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menilai Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor Piala Presiden 2015 kurang konsisten menjalankan regulasi meski secara umum pelaksanaan turnamen dengan hadiah utama Rp 3 miliar itu berjalan lancar dan sukses.
Sekjen BOPI Heru Nugroho di Jakarta, Senin (19/10), mengatakan, sebelum turnamen Piala Presiden digelar, pihak promotor telah menetapkan regulasi atau acuan yang harus dilaksanakan oleh klub maupun penyelenggara. Hanya saja, regulasi yang ada tidak semuanya dijalankan bahkan ada perubahan di tengah jalan.
"Contohnya pemakaian sistem undian dalam penentuan peserta pada babak perempat final. Sebelumnya model silang, tim dari grup A akan bertemu grup B dan grup C bertemu grup D. Tapi semuanya berubah. Begitu juga dengan penambahan pemain selepas tengat waktu," katanya.
Menurut dia, banyaknya peserta yang turun, jumlah suporter yang hadir di lapangan maupun tayangan langsung oleh sebuah televisi bukan menjadi faktor penilaian yang utama. BOPI melihat konsistensi dalam menjalankan regulasi merupakan hal yang paling penting.
"Jika dinilai antara 1 hingga 10, kami memberikan nilai 7,5. Saya kira nilai itu cukup tepat," katanya menambahkan.
Meski tidak mendapatkan nilai maksimal, Mahaka selaku promotor turnamen Piala Presiden 2015 tetap pantas berbangga diri karena nilai yang diterima dari BOPI lebih tinggi dibandingkan dengan yang diterima oleh promotor Piala Kemerdekaan yang digelar Tim Transisi hanya mendapatkan poin 6,5.
Bahkan saat ini masih menyisakan masalah terutama dalam pembayaran hadiah. Promotor yang dipimpin oleh Hasani Abdulgani itu sejak awal menegaskan jika akan transparan terutama dalam hal keuangan. Bahkan pihaknya akan memberikan hak dan kewajiban kepada klub sesuai dengan ketentuan yang dibuat. Bahkan, rencananya hadiah akan diterima satu pekan setelah pertandingan final.
Persib Bandung yang menjadi juara berhak mendapatkan hadiah Rp 3 miliar dan Sriwijaya FC sebagai runner up akan mendapatkan hadiah Rp 2 miliar. Arema Cronus juga kebagian hadiah setelah mampu merebut posisi tiga. Tim Singo Edan ini berhak mendapatkan hadiah Rp 1 miliar.
Untuk prestasi individu, Zulham Zamrun pantas berbangga karena mendapatkan dua predikat sekaligus. Pemain Persib Bandung ini berhak menyandang predikat pemain terbaik dan mendapatkan hadiah Rp 200 juga. Selain itu untuk menyandang predikat pencetak gol terbanyak dengan enam gol. Adapun hadiah yang diterima sebesar Rp 100 juta.