REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kabar pasar sepanjang Rabu (21/10) yang layak dicermati datang dari kebijakan makro pemerintah. Di sektor makro ekonomi, pelambatan ekonomi global membuat pemerintah menurunkan target ekspor.
Target ekspor pemerintah semula dipatok hingga 300 persen dalam lima tahun. Namun, Menteri Perdagangan Thomas Lembong merevisi target ekspor naik secara bertahap menjadi belasan persen per tahun. Berita lengkapnya bisa disimak di tautan berikut:
Target Ekspor Direvisi Jadi Hanya Belasan Persen per Tahun
Kebijakan ekonomi makro lain yang layak dicermati terkait dengan rencana impor beras. Ada sejumlah perbedaan pendapat terkait impor beras ini. Beberapa kabar terkait impor beras di antaranya:
Beras Impor Direncanakan Tiba Bulan Depan
Mentan: Indonesia tak Lagi Impor Beras
Alasan Jokowi Setujui Impor Beras
Di sektor korporasi, Presiden Joko Widodo meminta perusahaan BUMN dapat bersinergi dengan membentuk holding. Berita terkait perusahaan BUMN sila disimak di tautan berikut:
Jokowi Minta BUMN Bentuk Holding
Sementara itu, kabar ekonomi lainnya yang layak dicermati hari ini (22/10) terkait dengan pengumuman paket kebijakan. Pemerintah Jokowi-JK akan mengumumkan kelanjutan dari paket kebijakan sektor ekonomi jilid V.
Paket kebijakan ekonomi jilid V ini akan mencakup beberapa hal. Simak beritanya di sini
Berita ekonomi lainnya bisa ditemukan dalam tautan berikut:
Ikuti Whatsapp Channel Republika