REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ratusan Nahdliyin dari wilayah Jabodetabek, Jawa Timur, dan daerah lainnya berkumpul di Tugu Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat untuk memeriahkan Kirab Hari Santri yang pertama kali.
"Saya dari Jakarta Utara. Saya datang ke sini, mendengar langsung dan merayakan Hari Santri Nasional pertama," ujar salah satu nahdliyin muda Muhammad Safrudin (17 tahun) kepada Republika.co.id, Kamis (22/10).
Menurutnya, hari ini adalah salah satu hari bersejarah di Indonesia ketika sejumlah rakyat Indonesia berperang melawan Belanda di Surabaya. Pada tanggal ini, tepat ketika Bung Tomo meminta restu atau doa kepada Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ary untuk melawan Belanda di Surabaya.
"Yang akhirnya perang besar pecah pada 10 November 1945," terang dia.
Safrudin yang mengaku santri Ponpes Khairul Ummah, Penjaringan, Jakarta Utara juga berencana ke Masjid Istiqlal untuk merayakan Hari Santri pula.