REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Shalat Istisqa mengiringi kedatangan dan pemulangan 1.050 personel TNI yang selesai dan akan membantu memadamkan api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel). Acara pisah sambut di Lanud Palembang, Kamis (22/10), diiringi dengan pelaksanaan shalat Istisqa untuk bersama-sama memohon kepada Allah SWT supaya menurunkan hujan.
Sebanyak 1.050 orang prajurit TNI, satuan tugas pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel disambut dan dilepas oleh Pangdam II/Sriwijaya, Meyjen TNI Purwadi Mukson. Para prajurit TNI yang datang jumlahnya sama dengan mereka yang pulang. Mereka yang dipulanglan, sudah menjalankan tugas selama satu bulan sepuluh hari membantu Pemprov Sumsel memadamkan api di daerah tersebut.
Menurut Pangdam Sriwijaya, personel TNI melakukan Shalat Istisqa bersama sebelum dilepas dan dipulangkan ke daerah asal dalam mengemban tugas mulia membantu memadamkan api kebakaran hutan dan lahan di Sumsel yang saat ini belum mampu diatasi secara tuntas. Para personel yang sudah bertugas selama sebulan lebih di Sumsel itu, sekarang digantikan oleh personel TNI berasal dari Kostrad YonKav 1 Cijantung, Yon Armed 9 serta Marinir Cilandak.
Dansat Marinir Cilandak II, Letkol Bambang Purnama mengatakan, para personel tiba di Palembang dan sudah diinstruksikan menerapkan cara pemadaman api yang praktis. Pangdam Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson mengatakan, selain mengajak para personel Satgas melakukan shalat Istisqa bersama, dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada prajurit yang akan pulang. Karena telah menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, mempertaruhkan keselamatan diri ketika memadamkan api kebakaran hutan dan lahan.