Kamis 22 Oct 2015 19:21 WIB

Kiat Negeri Jiran Membidik Pasar Properti Tanah Air

Red: Hiru Muhammad
Suasana kawasan bisnis di Kuala Lumpur, Malaysia.
Foto: Republika/Musiron
Suasana kawasan bisnis di Kuala Lumpur, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Besarnya jumlah penduduk Indonesia menjadi magnet tersendiri bagi bisnis properti. Tawaran membeli aset properti tidak terbatas di tanah air saja, melainkan hingga ke mancanegara seperti Malaysia, Singapura atau Australia.

Seperti yang dilakukan pengembang properti Malaysia, MRCB Land yang mencoba menawarkan proyek KL 9. Pengembang proyek yang berokasi di Seputeh, Kuala Lumpur Malaysia ini menawarkan 170 unit properti kepada warga Indonesia melalui ERA Max dan ERA Virgo selaku agen penjualan.

Proyek KL 9 merupakan kondominium prestisius yang berdiri diatas lahan seluas 7 hektar. Selain kondominium, didalam bangunan yang terdiri dari sembilan unit gedung ini, juga terdapat perkantoran, ruang ritel, pusat perbelanjaan dan lainnya.

Indonesia masih menjadi pilihan utama bisnis properti negeri jiran seperti Malayisa, yang memiliki banyak persamaan budaya, iklim dan kebutuhan masyarakatnya. "Kami berharap proyek ini bisa menjual sekitar 20 sampai 25 persen dari pasar Indonesia," kata Senior Manager Sales and Marketing Malaysian Resources Corporation Berhad (MRCB Land), Kenneth Khoo.