REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNGPURA--Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat Sumatera Utara menyebutkan lima kecamatan di daerah itu, yaitu Tanjungpura, Sawit Seberang, Hinai, Padang Tualang dan Sei Lepan terkena banjir.
"Banjir terparah melanda Kecamatan Tanjungpura," kata Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat Irwan Sahri di Tanjungpura, Sabtu.
Irwan Sahri menjelaskan berdasarkan data sementara dari hasil kunjnungan tim dilapangan untuk Kecamatan Tanjungpura Desa Pematang Cengal Barat Dusun Satu 75 kepala keluarga, Dusun Dua 50 kepala keluarga, Dusun Lima 25 kepala keluarga, Desa Teluk Bakung terendam banjir 50 kepala keluarga.
Sementara untuk Kecamatan Padang Tualang Desa Buluh Telang ada 30 kepala keluarga yang terkena banjir, Kecamatan Hinai di Desa Cempa 25 kepala keluarga, Kecamatan Sawit Seberang 25 kepala keluarga dan Kecamatan Sei Lepan 10 kepala keluarga, katanya.
Laporan yang disampaikan Kepala Wilayah Kecamatan Tanjungpura Surianto ketika ditemui di lokasi banjir di Desa Pematang Cengal Barat untuk keseluruhan yang terkena banjir sekitar 500 rumah.
"Untuk sementara dari berbagai laporan ada sekitar 500 rumah yang terkena banjir, dan yang terparah di Desa Pematan Cengal Barat, Paya Perupuk. Di lokasi tersebut air bisa mencapai ketinggian 50 centimeter hingga satu meter," katanya.
Selain itu juga lahan persawahan yang terendam banjir juga cukup luas. Pematang Cengal Barat saja mencapai 400 hektare. Padi yang terkena dalam waktu sepuluh hari ke depan akan segera dipanen.
Kepala Wilayah Kecamatan Tanjungpura Surianto mengkhawatirkan bila hujan malam ini turun, maka semakin luas kawasan banjir yang akan menggenangi pemukiman warga disana, karena saat sekarang ini juga sedang terjadi pasang.
"Air tidak bisa menuju laut, karena sedang pasang, sehingga masih tertahan, apalagi hujan turun maka debit air tentu akan semakin meningkat, namun kita berdoa agar hujan tidak turun," katanya.
Di lokasi banjir Desa Pematang Cengal Barat terlihat juga Kapolsek AKP Juriadi Sembiring, petugas BPBD dan kepala desa yang terus melakukan pemantauan terhadap banjir di kawasan itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika