REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penampilan striker Chelsea Diego Costa musim ini masih menunjukkan grafik kekecewaan dibanding torehannya tahun lalu. Hingga pekan ke-10 Liga Primer Inggris musim 2015/2016, pencetak 21 gol bagi Chelsea di semua ajang ini baru dua kali membobol gawang lawan.
Sepak terjangnya yang minim kontribusi bagi Chelsea ini pun turut berbanding lurus pada jebloknya the Blues di liga domestik. Dengan statusnya sebagai juara bertahan, Chelsea kini masih terkapar di peringkat ke-15 klasemen sementara dengan baru mendulang 11 poin.
Costa lalu merasa penampilan buruknya musim ini tak lepas dari peran media-media Inggris. Menurut penyerang 27 tahun ini, perlakuan media di bumi Ratu Elizabeth sangat menyudutkannya. Imbas terburuk yang Costa klaim terima adalah, ia tak mampu bermain optimal karena merasa terbebani pemberitaan.
“Saya seperti berasa di posisi Luis Suarez (eks striker Liverpool). Media di sini terus memojokkan saya seolah saya adalah pribadi yang jahat,” ujar Costa dikutip dari Mirror, Ahad (25/10).
Costa mengarahkan pikirannya kepada sosok Suarez karena dia merasa sedang dipojokkan media Inggris seperti saat striker asal Uruguay itu disudutkan beberapa musim lalu. Costa mengatakan, talenta seperti Suarez yang penuh kontroversi memilih pergi ke Spanyol karena media Inggris selalu memberikan sorotan negatif.
Striker berpaspor Spanyol ini pun mengaku memendam perasaan yang sama saat ini. Alih-alih memilih untuk memperbaiki sikap dan penampilannya, Costa justru memberikan peringatan.