REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan prajurit TNI dikirim ke Sumatra dan Kalimantan untuk memadamkan titik api. Meski sudah ribuan titik api dipadamkan, nyatanya gangguan asap masih terus terjadi dan bertambah luas. "Asap semakin banyak," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Mabes TNI Cilangkap, Senin (26/10) sore WIB.
Menurut dia, TNI bakal sekuat tenaga untuk memadamkan titik di lahan gambut. Dia menyatakan, segenap kekuatan armada juga turut dikerahkan agar gangguan asap bisa teratasi.
"Penanganan ini, TNI tetap fokus melakukan penanganan di udara, pemadaman dan rekayasa cuaca dengan garam tergantung awan. Kemudian di darat membuat kanal, tapi disekat agar tanah digenangi air karena gambut ada 50 meter jadi haris digenangi air," ujar mantan KSAD itu.
Tidak lupa, pihaknya juga mengerahkan kapal perang untuk ikut memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terkena ISPA. "Penanganan sosial, sudah mengirimkan kapal Suharsono, kapal rumah sakit. Kami juga mengirimkan KRI (kapal perang Republik Indonesia) sebagai rumah sakit, ada dokter dan dapurnya apabila diperlukan masyarakat kami siapkan," kata Gatot.
Karena sudah mengerahkan segenap kemampuan, kata dia, TNI siap sewaktu-waktu menampung warga apabila keadaan di Banjarmasin memang sudah tidak memungkinkan lagi. "Saat ini tidak ada evakuasi, Mensos menyiapkan rumah-rumah yang ada pembersih udara dan perawat-perawat di sana karena ada anak kecil dan lansia. Dalam kondisi emergency, sudah kami siapkan."