REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dalam beberapa hari ke depan, Bandara Soekarno-Hatta diperkirakanakan diselimuti udara kabur (haze). Selain haze, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah bandara juga masih terdampak sebaran kabut asap kebakaran hutan dari Kalimantan.
Kepala Sub-Bidang Informasi BMKG, Harry Tirto Jatmiko, mengatakan udara kabur berpotensi terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa. Udara kabur juga berpotensi terjadi di wilayah Bandara Soekarno-Hatta sekitar dua hingga tiga hari mendatang.
"Udara kabur berasal dari partikel kering dan udara panas yang menyebabkan jarak pandang pendek dan kelembapan rendah," katanya saat berbincang dengan Republika.co.id, Selasa (27/10).
Penyebabnya, udara dan partikel tertahan di lapisan atmosfer bawah. "Lapisan udara di bagian atas lebih panas jika dibandingkan dengan lapisan udara di bawahnya," ucap Harry.