Rabu 28 Oct 2015 11:26 WIB

Tobat Sebelum Sekarat

Tobat nasuha titik balik perbaikan hamba.
Foto: Thedailystar.net
Tobat nasuha titik balik perbaikan hamba.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Nawawi dalam kitabnya Riyadhus Shalihin Jilid 1 mengungkapkan, di antara syarat tobat adalah dilakukan sebelum sekarat atau sebelum meninggal dunia.

Imam Nawawi kemudian mengutip Alquran surat An-Nisa ayat 18 yang artinya, ''Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan, hingga ketika ajal datang kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia berkata, 'Sungguh, saya sekarang bertobat.''

Menurut Imam Nawawi, rahmat dan ampunan Allah SWT kepada hambaNya berlaku sepanjang masa, meskipun masa yang satu lebih baik dari masa yang lain.

Dia menerangkan, pintu tobat selalu terbuka hingga matahari terbit dari barat karena hal itu merupakan tanda Kiamat. ''Anjuran untuk segera bertobat ketika telah berbuat maksiat,'' kata Imam Nawai.

Imam Nawawi lalu mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Muslim, ''Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Barangsiapa yang bertobat sebelum matahari terbit dari arah barat, maka Allah akan menerima tobatnya.''

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Abdirrahman, Abdullah bin Umar bin Khattab ra berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda, ''Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung menerimba tobat hambaNya selama belum sekarat.''

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement