REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sebuah agensi iklan terkemuka di Australia menolak memasang iklan yang mengandung ejekan terhadap agama Islam. Agensi tersebut menilai iklan yang berbau anti-Islam bertentangan dengan kode etik.
Penolakan agensi iklan itu pun mendapat pujian dari komunitas Muslim di Australia. Rev Ian Smith, Sekretaris Dewan Komunitas Keimanan, mengatakan kebebasan berbicara diciptakan bukan untuk menimbulkan reaksi kekerasan atau negatif.
"Ejekan terhadap Muslim akan sangat menyinggung. Saya berpikir iklan yang provokatif tidak pantas ditampilkan," kata Rev seperti dikutip Onislam, Kamis (29/10).
Sementara, pemasang iklan yang ditolak oleh agensi tersebut mengaku terkejut atas tuduhan yang dijatuhkan kepadanya. Pemasang iklan menolak tuduhan iklannya mengandung pesan anti-Islam. "Kami cukup terkejut. Kami hanya ingin melibatkan orang dalam dialog intelektual, tidak untuk menjelek-jelekkan, "katanya.