REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry bertemu dengan Menlu Iran Javad Zarif di Wina, Austria, Kamis (29/10).
Dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (30/10), pertemuan antara Kerry dan Zarif dilakukan menjelang diadakannya pembicaraan Wina yang membahas konflik Suriah, Jumat (30/10).
Namun, pertemuan dilakukan secara tertutup. Kemudian, Kerry bertemu dengan rekan-rekannya Rusia, Turki dan Arab Saudi untuk membahas perbedaan mereka menjelang pembicaraan Jumat.
Kantor berita Rusia Interfax melaoorkan, Zarif juga dijadwalkan bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menjelang perundingan tersebut.
Iran untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam negosiasi internasional yang ditujukan untuk memecahkan krisis dengan fokus masa depan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Dimasukkannya Iran sebagai pendukung utama Assad menandai pergeseran penting, terutama karena oposisi dari Amerika Serikat dan Arab Saudi ikut terlibat dalam pembicaraan ini. Meskipun oposisi Suriah saat ini tidak menghadiri pembicaraan tersebut, seorang diplomat senior Rusia mengklaim dirinya bertemu dengan perwakilan dari salah satu pemberontak Tentara Pembebasan Suriah.
Kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov menegaskan pertemuan yang berlangsung di Moskow dan Mesir. Namun, ia tidak menyebutkan nama pejabat tentara pembebasan Suriah tersebut.
Bogdanov menambahkan, ia juga melakukan pembicaraan dengan berbagai tokoh oposisi Suriah lainnya. Klaim Bogdanov diikuti pernyataan diplomat Rusia yang mengklaim telah bekerja sama dengan berbagai kelompok oposisi Suriah untuk menentang kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).