Jumat 30 Oct 2015 12:00 WIB

Ini Syarat Menjadi Orang Tua Islami Teladan

Rep: c 34/ Red: Indah Wulandari
Ada berbagai ide liburan yang bisa dicoba orang tua tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ada berbagai ide liburan yang bisa dicoba orang tua tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Syarat mutlak untuk menjadi sosok orang tua Islami adalah terus belajar.

"Para orang tua tidak pernah sekolah untuk menjadi orang tua, sementara mereka akan berhadapan dengan berbagai persoalan dalam proses mendidik anak," ungkap Ketua  Qurrata'aini Parenting Club (QAPC) Kota Bogor Euis Sufi Jatiningsih, Jumat (30/10).

Menurut ia, syarat mutlak menjadi orang tua adalah terus belajar supaya bisa menghadapi perkembangan anak dengan baik dan benar. Dengan demikian, anak-anak dalam pengasuhan orang tua yang dinamis itu bisa menjadi anak-anak yang tangguh.

 

Ia menyampaikan, seminar yang digelar QAPC bertujuan membekali para orang tua dengan ilmu dan keterampilan pengasuhan anak. Euis juga berharap, QAPC mampu menjadi sarana belajar bagi para orang tua di Kota Bogor.

 

QAPC, kata ia, nantinya akan bersinergi dengan PKK untuk melakukan penyuluhan parenting kepada masyarakat umum di seluruh kelurahan di wilayah Kota Bogor.

 

"Salah satu keluarannya, anak-anak tidak terjebak pada dampak negatif dari generasi cyber," ujarnya.

 

Dalam kesempatan itu, Asisten Tata Praja Setda Kota Bogor Agung Prihanto mengapresiasi QAPC. Ia salut karena kegiatan yang sejatinya dilakukan oleh lembaga formal atau pemerintah, justru dilakukan secara mandiri secara swadaya dan swadana.

 

"Semoga bisa lebih bertambah jangkauannya sehingga makin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya," kata Agus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement