REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Aktivitas bandar udara di Kalimantan Tengah kembali beroperasi secara normal. Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya dan Bandara Iskandar di Pangkalan Bun tercatat mulai melayani penerbangan dari dan ke Kalimantan Tengah.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah I Wayan Mustika mengungkapkan, bahkan masalah Lion Air telah beroperasi sejak tiga hari lalu. Meski jarak pandang mulai membaik, asap masih bisa saja kembali apabila titik api belum betul-betul padam. Bila asap kembali muncul, maka ada kemungkinan bandara kembali ditutup.
Menurutnya, keamanan penerbangan menjadi prioritas. Pasalnya, meski dalam tiga hari terakhir Palangkaraya diguyur hujan, BMKG memperkirakan musim hujan baru akan datang pada dasarian pertama November mendatang. "Artinya saat ini masih belum masuk penghujan. Apabila kemarin ada hujan, memang dalam kemarau masih ada potensi hujan. Saat ini masih kemarau," ujar Wayan, Jumat (30/10).
Wayan menegaskan upaya pemadaman titik api harus tetap dilakukan meski sudah terbantu dengan hujan.
Saat dikonfirmasi Manajer Cabang Kalstar Aviation Pangkalan Bun Mursalin menyatakan maskapai yang dikelolanya telah berjalan normal sejak Rabu lalu. Ke depan, apabila memang cuaca akan bertahan baik, maka operasi maskapai yang melayani perjalanan dari dari ke Kalteng akan tetap normal.
"Sudah beroperasi dan tidak ada delay. Semua normal. Sudah lancar," ujar Mursalin.