Sabtu 31 Oct 2015 06:33 WIB
Kabut Asap

BNPB: Hujan Ini Golden Time

Rep: c 07/ Red: Indah Wulandari
Dua mobil melintasi Jalan Yos Soedarso yang sedang diguyur hujan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (29/10) malam.
Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Dua mobil melintasi Jalan Yos Soedarso yang sedang diguyur hujan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (29/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, guyuran hujan selama tiga hari di Sumatra dan Kalimantan menyebabkan titik api atau hotspot berkurang secara signifikan.

"BMKG memperkirakan sampai empat hari ke depan hujan akan melimpah, ini golden time, setelah itu masuk musim kering lagi," ujarnya, Sabtu (31/10).

Namun, sambung Sutopo, hujan yang turun selama tiga hari ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan membuat hujan buatan dan hujan alami. Supaya cepat mengurangi titik api.

Ia merinci, titik api di Sumatra tersebar di Bengkulu satu titik api, dua titik api di Jambi, delapan titik api di Riau, 32 titik api di Lampung dan  109  di Sumatra Selatan tersebar di  Ogan Komering Ilir (OKI) , Musi dan Banyu Asin.

Sementara, di Kalimantan tiga titik api terdapat di Kalimantan Timur dan satu titik api di Kalimantan . Bila dibandingkan sebelum hujan turun pada Kamis (22/10), titik api di Sumatra Selatan sebanyak 703 titik api, kemudian di Kalimantan titik api sebanyak 905 titik api

Untuk jarak pandang di Sumatera, seperti di Kota Padang 1.200 meter berasap, Pekanbaru 1.200 m berasap, Jambi 1.000 m berasap, Palembang 1.000 m berasap. Sementara di Kalimantan, jarak pandang di Pontianak 4.000 m berasap, Ketapang 1.000 m udara kabur, Palangkaraya 1.100 m cerah, Banjarmasin 5.000 m berasap.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement