REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tampak masih grogi saat debat kandidat perdana, sehingga beberapa pasangan calon sempat terlihat hanya membaca naskah ketika menjawab pertanyaan.
"Dari tadi saya lihat banyak yang membaca teks. Jadi ini seperti orang sedang lomba pidato saja," kata Djunaidy Drakel, calon bupati nomor urut 1 saat debat yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Sampit, Jumat malam.
Debat diikuti keempat pasangan calon, yakni Djunaidy Drakel-Heriyanto (Djuara), H Supian Hadi-HM Taufiq Mukri (Sahati), Muhammad Arsyad-H Nadiansyah (Madani) dan Muhammad Rudini-H Supriadi (Zamrud). Debat dipimpin moderator, Muhammad Jairi yang merupakan akademisi.
Jalannya sesi pertama dan kedua tampak sedikit kaku karena peserta debat terlihat masih gugup. Jawaban yang disampaikan umumnya dibaca dari naskah visi dan misi yang mereka bawa. Bahkan beberapa kali jawaban di antara mereka kurang sejalan dengan pertanyaan yang disampaikan peserta lainnya.
Debat mulai mencair dan menarik ketika sesi saling lempar pertanyaan dan menjawab bergantian. Sorak dan tepuk tangan masing-masing pendukung saling bersahutan mengiringi jawaban para peserta. "Ini debat putaran pertama jadi wajar saja mereka gagap dan gugup. Secara psikologis memang seperti itu. Debat berikutnya saya yakin akan lebih baik," kata Jairi, sang moderator.