Ahad 01 Nov 2015 18:45 WIB

MUI Dorong Penguatan Masyarakat Madani

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Agung Sasongko
Majelis Ulama Indonesia
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Majelis Ulama Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong penguatan masyarakat madani guna mendukung terciptanya kerukunan antarumat beragama.  "Tentu ini (pembangunan masyarakat madani) kerja bersama di antara ormas Islam. Pembangunan ini akan terus didorong MUI," ujar Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia Nadjamuddin Ramly dalam konferensi pers di Kantor MUI Pusat, Ahad (1/11).

Pernyataan Nadjamuddin menyikapi pandangan mengenai pentingnya membangun masyarakat madani dalam mencegah konflik antarumat beragama. Nadjamuddin mengakui hal itu menjadi unsur yang perlu diperhatikan dalam membangun kekuatan bangsa. "Jika ingin melawan Amerika ya imtak dan iptek kita harus kuat," ujarnya.

Nadjamuddin menyatakan, ormas Islam di Indonesia telah berupaya membangun masyarakat madani. Meski, ia akui hal itu masih harus terus digalakkan.

Selain itu, MUI juga menyampaikan pernyataan mengenai permasalahan pembangunan masjid di Manokwari, Papua Barat. Dalam salah satu poin rekomendasinya, MUI meminta ormas Islam membangun sinergitas demi izzul Islam wal muslimin atau kejayaan Islam dan umat.

Terkait permasalahan pembangunan masjid di Manokwari, Nadjamuddin meminta penegak hukum menjalankan fungsi pencegahan konflik. "Penegak hukum untuk lebih bekerja terutama menyikapi persoalan ini," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement