REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam masuk ke lembah Kashmir tidak melalui penaklukan berdarah, tetapi lewat konversi bertahap yang dijalankan pendakwah. Howard Arnold Walter dalam "Islam in Kashmir", The Muslim World Vol 4 Oktober 1914, menyatakan, pendakwah pertama yang mengunjungi Kashmir diketahui bernama Bilal Shah atau Bulbul Shah dari Turkistan.
Ia datang ke Kashmir pada masa Raja Suhadeva. Nama asli Bulbul Shah adalah Sharaf-ud-Din Syed Abdur Rahman Turkistani, murid spiritual Shah Nimatullah Wali Farsi, seorang pemimpin tarikat Suhrawardiyyah. Kesederhanaan Bulbul Shah menggerakkan hati penguasa Kashmir, Rainchan Shah, yang juga penganut Buddha dari Ladakh. Ia memeluk Islam dan menjadi penguasa Muslim Kashmir pertama bergelar Sultan Sadr ud-Din.
Islam berhasil membentuk tatanan masyarakat di Kashmir setelah 4.000 tahun pemerintahan Hindu. Menurut salah satu kisah, setelah konversi itu, keluarga kerajaan beserta 10 ribu rakyat Kashmir memeluk Islam. Kaum Muslim mendirikan masjid dan tempat perkumpulan di tepi Sungai Jehlum.
Ada banyak bukti yang menunjukkan sufi dari Asia Tengah dan Persia memainkan peran luar biasa dalam proses penyebaran Islam di lembah itu. Kedatangan sejumlah sayyid memberi dorongan besar bagi penyebaran Islam di tengah rakyat Kashmir. Beberapa ulama yang paling berpengaruh, di antaranya, Sayyid Jalal ud- Din dari Bukhara, Sayyid Taj-ud-Din, Shah I Hamadan, dan Sayyid Hussain Simanani.