Senin 02 Nov 2015 05:25 WIB

Ical: Setelah Silatnas tak Ada Pengelompokan di Golkar

Rep: Agus Raharjo/ Red: Agung Sasongko
Aburizal Bakrie
Foto: Reuters/Beawiharta
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Ketua umum Partai Golkar hasil musyawarah nasional (munas) Bali mengajak seluruh kader Golkar bersatu. Hal itu diungkapkannya saat berpidato di silaturahim nasional (silatnas) Partai Golkar, Ahad (1/11). Aburizal meminta pada seluruh kader untuk bersama membangun Golkar yang satu. Golkar demokratis.

“Saya berharap setelah malam ini (silatnas), tidak ada pengelompokan di Golkar,” kata dia.

Selama ini, memang terjadi dualisme kepengurusan di partai berlambang pohon beringin itu. Pengelompokan di internal Golkar ini menghasilkan dua munas yang dilaksanakan oleh masing-masing kelompok. Aburizal Bakrie kembali memimpin setelah terpilih di munas Bali. Sedangkan munas Ancol, memilih Agung Laksono sebagai ketua umum.

Silatnas yang juga menghadirkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ini berhasil mengumpulkan dua kubu partai Golkar yang sedang berselisih. Aburizal sempat mengucapkan terima kasih pada penggagas silatnas, Nurdin Halid dan Yorrys Raweyai. Dalam pidatonya, Aburizal meminta 3 hal pada seluruh kader Golkar. Pertama, mengajak seluruh kader berkonsolidasi menyeluruh, menyatukan kepengurusan untuk membangun soliditas partai.

“Kedua, mari kita bangun citra positif di kalangan publik politik, yang setahun disuguhi konflik Golkar,” kata dia.

Selanjutnya, Aburizal juga meminta agar seluruh kader bersama membangun kerja politik Golkar. Terlebih dalam menghadapi pesta demokrasi, seperti pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember nanti. Aburizal mengintruksikan pada seluruh kader Golkar untuk bekerja sekuat tenaga memenangkan calon yang diusung dan didukung Golkar.

Dengan cara ini, kata dia, Golkar akan tampil memenangkan pilkada serentak 2015, 2017 serta pemilihan legislatif 2019. N agus raharjo

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement