Senin 02 Nov 2015 13:20 WIB

BRI Syariah Gandeng 34 Perguruan Tinggi Bentuk Mini Banking Syariah

Red: Nur Aini
Direktur Utama BRI Syariah Moch Hadi Santoso (tengah) didampingi Komisaris BRISyariah Anggito Abimanyu (kedua dari kiri) dan Direktur BRI Syariah Pardiman memberikan simulasi mini banking syariah kepada Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Mudjia Rahard
Foto: dok BRI Syariah
Direktur Utama BRI Syariah Moch Hadi Santoso (tengah) didampingi Komisaris BRISyariah Anggito Abimanyu (kedua dari kiri) dan Direktur BRI Syariah Pardiman memberikan simulasi mini banking syariah kepada Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Mudjia Rahard

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- BRI Syariah menandatangani perjanjian kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi (PT) untuk mini banking syariah, sebuah perangkat lunak laboratorium perbankan syariah untuk dunia pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja.

Penandatangan  perjanjian kerja sama itu dilaksanakan di sela acara International Conference On Islamic Economics & Business (ICONIES) yang digelar  di Malang, Jawa Timur, 2-3 November 2015. Konferensi internasional yang mengusung tema “Strengthening Islamic Economics in Facing ASEAN Economics Community (AEC)” itu diadakan di Gedung Soekarno UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang  menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri.

Direktur Utama BRI Syariah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama mini banking syariah dengan  34 perguruan tinggi seluruh Indonesia pada Senin, (2/11). Ia mengatakan, BRI Syariah serius menyediakan layanan perbankan untuk dunia pendidikan. Hal itu dilakukan  melalui pemaksimalan kerja sama dengan sekolah untuk produk Simpanan Pelajar (SimPel iB)  agar pelajar Indonesia rajin menabung sejak dini. Selain itu, BRI Syariah menyediakan mini banking syariah yang juga sebagai salah satu bentuk CSR untuk dunia pendidikan, penyediaan layanan SPP Online untuk kemudahan bagi mahasiwa, dan layanan CMS bagi pengurus lembaga pendidikan untuk mempermudah melakukan traksaksi perbankan.

“Selain itu, kartu ATM  co-branding yang juga bisa berfungsi sebagai kartu mahasiswa, dan dekatnya cabang BRISyariah dengan kampus melalui pembukaan Kantor Kas di area kampus,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (2/11).

Hadi menambahkan, mini banking BRI Syariah hadir di berbagai kampus untuk memberikan pengetahuan praktis tentang operasionalisasi dunia perbankan sebagai laboratorium bagi mahasiswa. “Tidak kalah pentingnya, kerja sama dengan sekolah dan kampus tentang penyediaan produk dan layanan perbankan,  seperti SPP Online, CMS, mini banking, dan co-branding,” papar Hadi.

Selain menyasar kampus, BRI Syariah membidik para pelajar, baik yang berada di bawah naungan Kemendikbud maupun Kemenag,  dari jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTs,  hingga SMA/SMK/MA. 

Corporate Secretary BRI Syariah Lukita T Prakasa menambahkan, BRI Syariah aktif mendorong literasi keuangan. Salah satunya melalui produk tabungan SimPel iB. “BRISyariah aktif mendekati sekolah-sekolah melalui produk tabungan SimPel iB,” ujarnya.

Lukita menegaskan, melalui SimPel iB BRISyariah turut serta mendukung program pemerintah dalam penyaluran dana Program Indonesia Pintar di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia.

Lukita menjelaskan, upaya mendongrak akun tabungan SimPel iB kepada pelajar yang berada di bawah naungan Kemendikbud maupun Kemenag itu setidaknya mempunyai dua tujuan. “Untuk jangka panjang, ini adalah investasi pasar. Para siswa tersebut saat ini masih belum bankable. Tapi saat sudah menjadi mahasiswa atau sudah bekerja, mereka bankable. Saat itulah, kita harapkan, mereka ingat dan memilih BRI Syariah,” tutur Lukita.

Karena itulah, ujar Lukita, perluasan pasar bukan merupakan target utama saat ini dalam program tabungan SimPel iB. “Perluasan pasar memang penting, tapi itu bukan target utama tabungan SimPel iB saat ini. Yang lebih penting saat ini adalah BRI Syariah terlibat aktif dalam literasi keuangan syariah sedini mungkin kepada para pelajar sekaligus menciptakan pasar di masa depan,” ujar Lukita.

Lukita menyebutkan, dalam dua bulan sosialisasi dan pemasaran  tabungan SimPel iB, hingga saat ini  jumlah sekolah yang sudah kerja sama dengan BRI Syariah ada 125 sekolah dan jumlah sekolah yang telah teredukasi sebanyak 200 sekolah.  “Jumlah siswa yang telah menjadi nasabah sebanyak 2.000 nasabah, dan jumlah rekening yang masih dalam tahap penjajagan kerja sama ada sebanyak  7.000 rekening,” papar Lukita.

Terkait kerja sama dengan Perguruan Tinggi, kata Lukita, BRI Syariah menyediakan berbagai layanan untuk lembaga pendidikan tinggi, seperti layanan pembayaran SPP Online/Semi Online, Cash Management System, Kartu Mahasiswa/Dosen/Karyawan cobranding, Kantor Kas, mesin ATM dan mesin EDC.  “Selain itu, layanan pembayaran gaji dosen/karyawan, pembiayaan dosen/karyawan, pembiayaan institusi, penempatan dana institusi, aplikasi Lab Bank Syariah, dan kerja praktek (magang) penelitian,” tutur Lukita.

Khusus  layanan SPP Online, kata Lukita, dapat dibayar melalui Teller BRI Syariah dan BRI, Layanan Payment Point PLN, ATM BRI, ATM BRIS, ATM bank anggota ATM Bersama dan PRIMA, Mobile Banking BRIS dan Outlet BRIS di lokasi, serta auto debet.

“Perguruan tinggi yang sudah bekerja sama dengan BRI Syariah dalam pembayaran SPP Online antara lain Universitas Islam Bandung, Universitas Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Universitas Syah Kuala Aceh, Universitas Malikussaleh Lhoksumawe Aceh, dan STIKES Aisyiyah Jogja,” ungkap Lukita.

Lukita juga menyebutkan tentang co-brand kartu ATM BRIS, berupa kartu bank (ATM dan belanja), kartu mahasiswa, kartu identitas (kartu absensi), kartu koperasi, kartu parkir, dan kartu kantin.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement