REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan ia benar-benar tak memiliki kekhawatiran tentang pernikahan sesama jenis dan berpendapat warga Australia harus mengungkapkan pandangan mereka melalui referendum.
Bishop sebelumnya tak pernah berterus terang mengenai pandangan pribadinya, menolak untuk mengomentari isu ini.
Tapi pada suatu program televisi, ia menyampaikan ia mendukung hak pasangan gay dan lesbian untuk menikah, serta melontarkan usulan diadakannya referendum tentang masalah ini.
"Saya sama sekali tak ada kekhawatiran tentang hal itu, tapi saya tahu ada banyak orang yang sangat prihatin tentang masalah ini," ungkap Menlu Bishop.
Ia mengutarakan, "Itu sebabnya saya pikir referendum, wadah di mana warga Australia bisa bersuara, tentang masalah fundamental seperti ini, yang masuk di tengah-tengah masyarakat kita, cara kita menilai satu sama lain, bagaimana kita memperlakukan satu sama lain.”
"Saya pikir warga Australia harus mengungkapkan pendapatnya," sambung Menlu Bishop.
Ia sebelumnya telah mengisyaratkan dirinya mendukung gagasan pernikahan sesama jenis, namun tak mengungkapkan secara tegas masalah ini.
Hal itu mengingatkan warga Australia akan ucapan Perdana Menteri Malcolm Turnbull tentang referendum pernikahan sesama jenis yang rencananya diadakan setelah Pemilu Federal tahun depan.
Sementara itu, pihak oposisi sebaliknya mengatakan masalah ini harus diselesaikan oleh parlemen, seraya mengklaim referendum akan menimbulkan ongkos yang tinggi dan bisa mengundang pandangan dari mereka yang melawan pernikahan itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika