REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagian Utara Jakarta ternyata masih perlu mendapatkan perawatan lingkungan terutama daerah pesisir utara Jakarta.
Dalam hal tersebut, PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Unit Pembangkitan Muara Karang berupaya untuk mengajak masyarakat Muara Angke lebih peduli dalam penanaman mangrove.
"Saya ingin mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam mendukung revitalisasi ekosistem mangrove," kata General Manager PT PJB Muara Karang Rahmat Azwin, belum lama ini.
Rahmat yang juga mewakili perusahan untuk menghasilkan tenaga listrik juga sadar kondisi ekosistem sangat mendukung. Terutama, air sebagai pembangkin listrik, sehingga ekosistem seperti daerah pesisiran Muara Angke sangat perlu dilestarikan.
Kesuksesan dalam program tersebut juga menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat. "Bisa mengurangi pengikisan tanah oleh air laut atau abrasi," tutur Rahmat.
Tak hanya itu saja, masyarakat juga akan mendapatkan dampak yang positif dari penanaman mangrove. Baginya, mangrove juga bisa menciptakan peluang usaha dengan memanfaatkan hasil tanamannya, seperti buah pidada.
Sebanyak 5.000 pohon mangrove siap untuk ditanam di kawasan Ecomarine, Muara Angke. PJB juga bekerja sama dengan Komunitas Mangrove Muara Angke (KOMMA) sejak 2014 hingga sekarang dalam merevitalisasi ekosistem mangrove.