REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Sebanyak 150 atlet mahasiswa terseleksi Jawa Timur siap berlaga dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional ke-14 (Pomnas XIV) di Aceh pada 14-21 November 2015. Ke-150 atlet akan bertarung di 13 cabang olahraga dari total 14 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Ketua Umum Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Baopmi) Jawa Timur Prof Joko Santoso menyampaikan, meski pada Pomnas XIII di Yogyakarta, kontingen Jawa Timur berhasil menjadi juara kedua, pada Pomnas kali ini, pihaknya tidak memasang target. Hal tersebut, kata dia, dilakukan agar tidak kontingen bermain tanpa beban.
“Kalau nanti ada yang memperoleh medali dan meraih juara di suatu cabang, itu namanya bonus,” kata Wakil Rektor Universitas Airlangga tersebut melaui siaran pers yang diterima Republika di Surabaya, Selasa (3/11).
Keputusan tersebut memang tidak lepas dari terbatasnya persiapan yang dilakukan Baopmi Jawa Timur. Bahkan, karena tidak ada kepastian sokongan dana dari Pemprov Jawa Timur, Baopmi Jawa Timur sempat mengisukan untuk absen dari perhelatan dua tahunan tersebut. Beruntung, pada detik-detik terakhir, Pemrov Jawa Timur menyanggupi mendanai seluruh kebutuhan yang diperlukan.
Joko Santoso menekankan, lebih dari sekedar prestasi, hal paling penting dalam keikutsertaan Jawa Timur dalam Pomnas adalah menjalin kebersamaan demi kepentingan nasional, serta memupuk dan meningkatkan persatuan, kebersamaan, dan persahabatan antar mahasiswa.
Sekretaris BAPOMI Jatim Edy Mintarto menyampaikan, ddari 14 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, Jawa Timur ambil bagian dalam 13 cabor. Satu-satunya cabor tidak diikuti kontngen Jawa Timur, kata dia, adalah bola voli ruangan, baik di nomor putera dan puteri. Cabang tersebut, menurut Edy, tidak terwadahi dalam kontingen karena faktor teknis pendanaan
Ke-14 cabor yang akan dipertandingkan pada Pomnas di Aceh nanti, menurut Edy, adalah atletik, bola basket, bola voli ruangan, bulutangkis, catur, futsal, karate, panahan, pencak silat, renang, sepak takraw, tarung derajat, tenis lapangan, dan tenis meja. Sedang tiga cabor eksibisi adalah gulat, kempo, dan petanque, yakni olahraga tradisional di aceh. Andi Nurroni