REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencanangkan program pemenangan pemilu legislatif 2019 dengan target sebesar 12 persen suara berdasarkan hasil dari Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV pada 3-4 November.

"Ini berdasarkan keputusan majelis syuro pada saat Munas (September 2015) lalu bahwa kami ingin naik kelas dari parpol papan tengah di bawah 10 persen menjadi parpol papan atas di atas 10 persen," kata Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam konferensi pers di Depok, Rabu (4/11).

Menurutnya, langkah tersebut sudah didiskusikan sejak Munas yang lalu dengan seluruh pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS di seluruh Indonesia. Ia menyatakan apabila dilihat dari pencapaian-pencapaian politik PKS di setiap daerah di Indonesia memang sangat beragam.

"Yang sudah di atas 12 persen itu banyak bahkan sudah ada yang 15 persen tapi juga ada yang di bawah 10 persen, maka dari hasil pembacaan kami dari peta-peta wilayah yang disampaikan oleh teman-teman di daerah, kemudian kami menemukan angka 12 persen," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, target 12 persen adalah sebuah angka realistis yang dihasilkan dari pembacaan-pembacaaan kami dari seluruh daerah di Indonesia yang sudah dikoordinasikan dengan baik.

"Baik terhadap potensi yang ada di PKS sendiri dan juga yang kami lihat adalah konstelasi politik ke depan, maka kami lihat angka 12 persen ini adalah sesuatu yang realistis," kata Kang Iman sapaan akbar dari Sohibul Iman.

Mukernas IV PKS digelar di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat pada 3-4 November 2015. Pesertanya tercatat sebanyak 340 perwakilan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS seluruh Indonesia terdiri dari 233 jajaran DPP, MPP dan DSP.

Ikuti Whatsapp Channel Republika