REPUBLIKA.CO.ID, NIAMEY -- Angkatan udara Niger mengebom markas Boko Haram di bagian tenggara negara itu dan menangkap lebih dari 20 milisi, menurut sumber-sumber keamanan, Kamis (5/11).
Serangan itu merupakan serangan balik terbesar dalam delapan bulan terakhir. Anggota kelompok milisi, yang sebagian besar bermarkas di kawasan timur laut Nigeria, itu telah berulang kali menyerang wilayah Danau Chad, termasuk wilayah perbatasan selatan Niger, Diffa.
Pasukan pemerintah melacak milisi setelah seorang tentara tewas ketika sebuah kendaraan militer diledakkan dengan pengendali jarak jauh oleh kelompok itu di dekat Danau Chad, Senin.
"Angkatan udara kami menghancurkan sarang ini, tapi kami belum memiliki jumlah resmi korban tewas," kata seorang perwira militer.
Tentara menangkap para petempur yang tersisa. Pada Oktober, parlemen Niger menyetujui perpanjangan tiga bulan kondisi darurat 15 hari di Diffa untuk meningkatkan keamanan.
Pasukan kawasan yang berkekuatan 8.700 prajurit akan mulai melakukan razia gabungan pada kantong-kantong terakhir Boko Haram ketika musim hujan berakhir, kata pejabat PBB di Afrika Barat.