REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pesawat Batik Air rute penerbangan Cengkareng-Yogjakarta dengan nomor penerbangan ID 6380 pada saat landing pukul 15.05 WIB tergelincir di Bandara Adisucipto, Sleman, DIY, Jumat (6/11). Sekertaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha membenarkan hal itu. "Tergelincirnya pesawat Batik Air di runway 27 mengangkut 161 penumpang dengan nomor penerbangan ID 6380 dari Cengkareng, semua selamat," katanya dalam Keterangan Tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (6/11).

Ia menambahkan, insiden terjadi sekitar pukul 14.55 WIB. Para penumpang, telah dievakuasi ke terminal B.

Menanggapi hal ini, Public Relations Manager Lion Group Andy M Saladin mengumumkan, Batik Air rute penerbangan Cengkareng – Jogjakarta dengan nomor penerbangan ID 6380 mengalami insiden overshoot pada saat landing pukul 15.05 di Bandara Adisucipto, Sleman, DIY, Jumat (6/11).

Andy mengatakan pesawat dengan registrasi PK LBO ini dipiloti oleh Capten Oscar Mirza, berikut Co Pilot Dana Aviantara beserta lima awak kabin. Sedangkan jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 160 penumpang.

Andy menjelaskan, penumpang tidak ada yang cedera dan sudah dievakuasi ke terminal Bandara. Sedangkan, ban depan pesawat keluar dari runway dan ban belakang pesawat masih berada di atas runway. "Posisi pesawat saat ini masih dalam proses evakuasi dan kami masih menunggu informasi selanjutnya dari Yogyakarta," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika