Senin 09 Nov 2015 11:37 WIB

Pasutri Dikeroyok Gerombolan Bermotor Pantura, Satu Meninggal

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Garis Polisi. Ilustrasi
Foto: Antara
Garis Polisi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sepasang suami istri (pasutri) menjadi korban tindak pencurian dengan kekerasan (curas) yang dilakukan gerombolan bermotor di jalur pantura Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Ahad (8/11) sekitar pukul 04.00 WIB. Akibat peristiwa itu, sang istri akhirnya meninggal dunia.

Adapun pasutri itu bernama Djajang Sutiawan (42), seorang karyawan swasta yang tinggal di Kelurahan/Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sedangkan istrinya bernama Wasilah (30).

Wasilah meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Gunung Jati Cirebon. Sedangkan suaminya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut akibat  luka tusuk pada bagian pinggang belakang sebelah kanan yang cukup dalam.

Peristiwa itu bermula saat pasutri yang berboncengan mengendarai sepeda motor itu melaju dari arah Jakarta menuju Comal, Jawa Tengah. Namun, saat sampai di Jalan Brigjen Dharsono, Kedawung, Kabupaten Cirebon, korban diikuti dan dikejar oleh sekitar sepuluh sepeda motor, yang masing-masing sepeda motor itu dinaiki oleh dua sampai tiga orang.

Gerombolan bermotor itu kemudian menghentikan sepeda motor korban. Mereka lantas mengeroyok korban dengan cara memukuli bahkan menusuk korban dengan menggunakan pisau.

Tak berhenti sampai disitu, para pelaku juga merampas tas milik Wasilah. Mereka kemudian melarikan diri.  

''Kami sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku,'' tegas Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Dadang Sudiantoro.

Dari olah tempat kejadian perkara, polisi berhasil mengamankan barang bukti sebilah pisau, yang diduga digunakan pelaku untuk menusuk korban. Sejumlah saksi pun turut diperiksa, termasuk mengecek CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement