REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah sudah membuka proses lelang untuk proyek-proyek pembangunan pada 2016. Proses lelang dilakukan lebih cepat untuk memperbaiki tingkat penyerapan anggaran yang biasanya selalu menumpuk di akhir tahun.
"Proses lelang sudah dimulai. Harapannnya, belanja pemerintah dalam APBN 2016 sudah terealisasi sejak awal tahun depan," kata Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, di Jakarta, Selasa (10/11).
Mardiasmo menjelaskan, kementerian dan lembaga juga sudah bisa melakukan penandatanganan kontrak proyek setelah menemukan pemenang lelang dan selesainya daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA).
"DIPA paling lambat keluar minggu kedua Desember. Setelah itu, anggaran bisa dicairkan," ucap Mardiasmo.
Untuk mendanai proyek pada awal tahun, pemerintah akan melakukan prefunding atau penarikan pembiayaan lebih cepat, yakni dengan menarik sebagian utang yang dialokasikan dalam APBN 2016 pada akhir tahun ini.
Mardiasmo belum bisa menyebutkan sumber utang tersebut. Namun, kata dia, utang yang ditarik lebih cepat tersebut hanya untuk belanja yang sifatnya produktif.
"Prefunding untuk mendanai belanja modal dan infrastruktur," ujar dia.
Baca berita lainnya:
Modal Negara tak Cair, PLN Utang Bank Rp 20 Triliun
Pemerintah akan Jual Merpati ke Swasta