REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Penjabat Bupati Bone Bolango Nurdin Mokoginta mencanangkan Gerakan Infaq 1.000 Muliakan Hati Atas Ridho Allah Bersama Lindungi Ibu dan Anak (Mutiara Berlian), guna membantu warga kurang mampu di daerah itu.

"Gerakan ini ditandai dengan partisipasi aktif masyarakat untuk melaporkan jika ada ibu hamil di sekitarnya ke sarana pelayanan kesehatan dengan cara mengklasifikasikan ibu hamil ke dalam kategori beresiko dan tidak beresiko," kata Nurdin pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 Tingkat Kabupaten Bone Bolango, Rabu (11/11).

Menurutnya, salah satu indikator derajat kesehatan suatu daerah adalah tingkat kematian ibu dan anak. Di Kabupaten Bone Bolango upaya untuk menurunkan kematian ibu dan anak telah dilakukan dengan optimal, sekaligus dengan kehadiran program Gerakan Infaq 1.000 Mutiara Berlian.

Dengan gerakan infaq 1000 mutiara berlian ini, adalah solusi yang dirancang untuk memberdayakan potensi yang ada di masyarakat.

"Infaq yang terkumpul dalam gerakan ini ditujukan untuk membantu masyarakat tidak mampu/miskin untuk menanggulangi biaya akomodasi yang timbul saat pasien dirawat di rumah sakit," jelasnya.

Gerakan ini juga menjadi momentum yang tepat untuk menyampaikan kepada masyarakat agar bangkit dan mulai meninggalkan cara menjaga kesehatan dengan semangat preventif dan promotif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango dr Rusli A Katili menjelaskan gerakan infaq 1.000 adalah gerakan infak sebesar Rp 1.000/bulan setiap rumah tangga.

Menurutnya, dengan asumsi jumlah kepala keluarga (KK) di Kabupaten Bone Bolango sejumlah 45 ribu KK, maka setiap bulan gerakan ini mampu mengumpulkan infaq sebesar Rp45 juta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika