REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menuturkan, selama masa kampanye di Pilkada serentak pada Desember mendatang, ia hanya akan mengerahkan setengah kekuatan. Sebab, menurutnya, masa kampanye saat pilkada serentak 2015 ini terbilang lebih soft dan lebih aman.
"Gubernur contohnya, hanya dapat jatah dua kali rapat umum, sedangkan bupati dan walikota hanya sekali," kata Badrodin di Gedung Eco Park, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/11).
Pria asal Jember, Jawa Timur tersebut menambahkan, pada masa tenang, Polri baru akan menambah kekuatan yang dikerahkan menjadi dua per tiga dari kekuatan yang dimilikinya. "Ini bukan angka mutlak, karena kita dapat bantuan dari TNI dan di daerah tertentu kita lakukan penebalan," kata pria berusia 57 tahun tersebut.
Pada 9 Desember mendatang, Badrodin akan menurunkan 194.942 personel Polri dan 11 ribu personel TNI. Badrodin menambahkan, sejak 27 Agustus 2015, terdapat sekitar 689 kasus terkait pilkada serentak dan 12 kasus diantaranya sudah ditangani. Menurutnya, Sebagian besar kasus, adalah pelanggaran pemilu, meski tidak sedikit juga yang merupakan tindak pidana.