REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Warga Kota Depok perlu mewaspadai setidaknya lima titik kawasan yang rawan banjir. Kelima lokasi rawan banjir tersebut, antara lain, Perumahan Taman Duta yang dilewati Kali Laya, Perum Bukit Cengkeh yang dilewati aliran Kali Laya, Perum Sawangan Asri yang dilewati Kali Pesanggrahan, Perum BSI dan Vila Pamulang yang dilewati Kali Angke, serta Perumahan Kopassus yang dilewati Kali Kompeni.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Manto di Balaikota Depok, Kamis (12/11). "Kelima lokasi rawan banjir tersebut sebenarnya sudah dibersihkan secara rutin oleh satgas banjir kami. Tetapi, apabila musim hujan tiba, banyak sedimen atau lumpur yang mengakibatkan mampetnya saluran air," ujar Manto.
Manto melanjutkan, pada dasarnya sudah banyak program dan aktivitas yang dilakukan pihaknya dalam mempersiapkan datangnya musim penghujan. Seperti melakukan penataan drainase lingkungan di 151 titik yang tersebar di 11 kecamatan se-Kota Depok. Juga, melakukan pembangunan dan perbaikan 27 jembatan serta perbaikan turap. Semua itu menjadi konsentrasi pihaknya dalam mengantisipasi datangnya musim penghujan.
"Semua itu dilakukan demi memperlancar aliran air ke kali, sehingga bisa terhindar dari kemungkinan terjadinya banjir," terang Manto.
Untuk itu, Manto mengimbau seluruh warga Depok untuk tidak membuang sampah ke kali serta senantiasa mengadakan kerja bakti membersihkan saluran air di sekitar lingkungan rumah masing-masing. Kepedulian dalam menjaga kebersihan saluran air bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemkot Depok, melainkan menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. "Mari kita peduli mencegah agar lingkungan kita tidak terjadi banjir," ujarnya.