REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Direktur PDAM Jayapura Abdul Muthalib Petonengan menyebutkan konsultan Israel datang ke Jayapura, Papua untuk menawarkan teknologi pengolahan air bersih. "Mereka datang menawarkan teknologi air minum. Tapi kta melihat bahwa kondisi di Jayapura berbeda dengan mereka yang ada di Israel," kata Abdul Muthalib Petonengan di Jayapura, Jumat (13/11).
Menurutnya, jika di Jayapura airnya banyak tetapi tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga terjadi kebocoran yang cukup tinggi dengan demikian hingga kini airnya masih digilir. Sementara mereka di Israel dengan kondisi air yang tebatas tetapi mereka mampu mengelolanya dengan baik sehingga 24 jam air selalu ada.
"Nah teknologi itu yang ditawarkan ke kita supaya bagimana kebocoran itu bisa kita atasi dan meminimalisir agar kita melakukan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Konsultan dari Israel tesebut, Abdul mengatakan, sudah menemui wali kota di Jayapura untuk menawarkan teknologinya.