Ahad 15 Nov 2015 08:08 WIB

Datang ke Cina, Ini Tiga Misi Menteri Pariwisata

Red: M Akbar
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat memberikan sambutan upacara 17 Agustus di Gedung Sapta Pesona, Jakarta
Foto: Dok: Puskompublik Kemenpar
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat memberikan sambutan upacara 17 Agustus di Gedung Sapta Pesona, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia terus dilakukan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Kali ini ia berkunjung ke negeri Tirai Bambu itu dengan membawa tiga misi. Kunjungan tersebut diharapkannya bisa meningkatkan kunjungan wisawatan Cina ke Indonesia.

''Semoga ini menjadi pertanda baik buat kunjungan wisman ke Indonesia,'' kata Arief di arena CITM – China International Travel Mart 2015 dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Ahad (15/11).

Tiga misi yang dibawa Arief itu disampaikan kepada Chairman CNTA-China National Tourism Administration atau Menpar Cina, Mr Li Jinzao. Pertama, kata Arief, pihak cina mendukung inisiatif Indonesia untuk menghidupkan jalur Samudera Cheng Ho ke arah Laut Cina Selatan, hingga 10 titik kota di Indonesia. Indonesia juga akan mendukung jalur sutera yang digagas China sampai ke Eropa dan Asia Selatan. Kedua negara sepakat bekerjasama dan membuat tim untuk merealisasi peningkatan kunjungan dua arah ke dua negara itu.

''Tentu, ini in line dengan deregulasi maritime Indonesia, terutama penghapusan CAIT untuk yacht (perahu pesiar), dan Cabotage untuk Cruise (kapal pesiar). Juga untuk menghidupkan 10 kota yg masuk dalam jalur Samudera Laksamana Cheng Ho,'' kata Arief sambil menjelaskan 10 kota itu antara lain Aceh, Batam, Belitung, Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Tuban, Surabaya, dan Bali.

Misi kedua, soal kerja sama pengembangan SDM, terutama belajar bahasa Mandarin yang juga disetujui oleh Jinzao. Bentuknya, kata dia, tukar menukar dosen dan mahasiswa. ''Ini juga bisa kedua-duanya berjalan simultan. Kebetulan Bali dan Kunming sudah mengembangkan program sister province sejak 2003,'' kata Menpar.

Misi ketiga, kata Arief, melakukan penambahan penerbangan langsung dari Kunming dan beberapa kota lain di Cina ke Indonesia. ''Garuda juga sudah confirm akan membuka jalur penerbangan dari Denpasar ke Guangzhou, mulai 22 November 2015,'' jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement