Senin 16 Nov 2015 09:24 WIB

Rencana Pemkot Bogor Tangani Banjir

Rep: C34/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Warga menyaksikan aliran sungai di bendungan Katulampa, Kota Bogor, Jabar, Senin (9/2).    (Antara/Jafkhairi)
Warga menyaksikan aliran sungai di bendungan Katulampa, Kota Bogor, Jabar, Senin (9/2). (Antara/Jafkhairi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan akan segera melakukan sejumlah langkah penanganan banjir di Kota Bogor, Senin (16/11). Penanggulangan tersebut menyusul banjir yang merendam enam RT di Kampung Kramat serta Kampung Neglasari di Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, dan sejumlah titik lain akibat hujan deras pada Ahad (15/11) petang.

"Akan dilakukan penanganan darurat, jangka menengah, dan jangka panjang," ungkap Bima.

Penanganan darurat yang dilakukan, kata Bima, yaitu memenuhi kebutuhan mendasar warga yang menjadi korban banjir. Sembako, obat-obatan, selimut, dan kebutuhan lain akan segera disalurkan kepada warga.

Posko banjir dan dapur umum juga akan dibuat di Kantor Kelurahan Cibuluh dan Markas Komando Pemadam Kebakaran Pomad. Penetapan posko sementara itu dianggap cukup mendesak mengingat banyak perlengkapan dapur warga tak lagi berfungsi.

"Aparat setempat berkoordinasi dengan BPBD juga sedang mendata jumlah kerusakan dan kemudian menganggarkan untuk perbaikan segera," kata ia.

Bima berujar, penanganan jangka menengah yang akan dilakukan yaitu mengantisipasi dampak hujan selanjutnya. Ia telah menginstruksikan Bina Marga untuk membawa alat berat ke lokasi sesegera mungkin dan melakukan pengerukan tanah.

Lantas, akan direalisasikan penanganan jangka panjang yaitu melakukan evaluasi perencanaan pembangunan Rusunawa Cibuluh yang berada dekat lokasi banjir. Bima meminta Bina Marga, Wasbangkim, dan penanggung jawab pelaksana proyek memastikan pembangunan itu tidak menimbulkan dampak lingkungan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan, pemukiman warga di Cibuluh sempat terendam banjir setinggi dua meter sejak Ahad (15/11) petang dan baru surut pada pukul 21.00.

Selama banjir meninggi, ratusan warga telah dievakuasi ke Kantor Kelurahan setempat. BPBD menurunkan dua perahu karet dibantu oleh tim gabungan dan warga setempat.

Sekira pukul 22.00, Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Sekda Kota Bogor dan sejumlah elemen lain meninjau langsung lokasi tersebut. Bima juga melanjutkan peninjauan ke titik banjir lain di Arzimar, Bantarjati, dan Ciparigi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement