REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Dewan Muslim Prancis menyerukan kepada seluruh masjid di Prancis yang berjumlah sekitar 2.500 masjid untuk mengutuk tindakan kekerasan dan terorisme yang baru saja terjadi di Paris. Seruan tersebut meminta untuk melancarkan aksinya pada saat shalat Jumat.
“Pesannya adalah untuk mengutuk tindakan yang jelas-jelas salah,” kata juru bicara Dewan Muslim Prancis seperti dilansir Gulf Today, Kamis (19/11).
Pernyataan tersebut juga menyerukan kepada seluruh warga Muslim untuk berkumpul pada pukul 14.00 waktu Prancis untuk menyerukan antiteror dan menyatakan belasungkawa yang sebesar-besarnya terhadap Paris. Selain itu mereka juga menyuarakan keberagaman dan nilai-nilai Republik.
Pemimpin Masjid Agung, Dalil Boubakeur pada awal pekan ini menyerukan kepada semua imam masjid di Perancis untuk memimpin umat Muslim dalam shalat Jumat (20/11) nanti, sekaligus mendoakan para korban tragedi Paris yang dinilai sebagai tragedi terburuk yang terjadi di negara itu.
Dalil Boubakeur menegaskan korban tindakan keji tersebut benar-benar tidak bersalah. “Kami, Muslim Prancis, hanya bisa menuntut perlunya persatuan nasional dalam menentang kemalangan ini, yang telah menindas kami dan yang menyerang tanpa pandang bulu. Kita semua adalah korban dari kebiadaban ini," kata Boubakeur menegaskan.