REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki musim hujan, Dinas Kebersihan DKI Jakarta terus memaksimalkan upaya pembersihan dan pengangkutan sampah di Pintu Air Manggarai. Dalam proses itu, Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga mengerahkan alat berat.
Menurut Niko Keraf, komandan regu Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang bertugas di Pintu Air Manggarai, sejak Senin (16/11) hingga Kamis (19/11) hari ini, pihaknya mengerahkan sebuah eksavator untuk mengangkat sampah di pintu air.
Selain itu sebanyak delapan unit truk sampah berkapasitas 12 ton, serta lima unit truk sampah berkapasitas empat ton juga dikerahkan.
"Sedangkan jumlah personel yang bertugas ada sebanyak 18 orang, dan dua orang pengemudi eksavator," ujarnya.
Ia mengungkapkan, volume sampah yang berada di Pintu Air Manggarai meningkat sejak Senin (16/11) lalu. Dalam sehari, sekitar 24 ton sampah atau dua truk besar dipenuhi kotoran yang terbawa arus hulu.
"Kalau sampah paling banyak Senin sampai Rabu malam. Mayoritas sampah kebanyakan bambu, pohon dan sampah rumah tangga," jelasnya.
Niko melanjutkan, selama musim hujan pihaknya akan terus memantau sampah yang terbawa air dari Depok dan Bogor ke Pintu Air Manggarai. Hal ini agar tidak terjadi penyumbatan yang bisa mengakibatkan banjir.
"Setelah semua terkumpul, sampah tersebut akan dibuang langsung ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi," katanya.