REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Rini Soemarno menantang direksi perusahaan milik negara untuk begadang membahas sekaligus menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi korporasi.
"Banyak persoalan BUMN yang bisa ditempuh dengan sinergi antarperusahaan. Bila perlu dalam satu setengah hari atau dalam 36 jam ke depan kita gak tidur untuk menyelesaikannya," kata Rini sebelum menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas Road Map BUMN Tahun 2016-2019 di atas Kapal Kelud milik PT Pelni (Persero), di Jakarta, Jumat (20/11).
FGD yang diikuti sekitar 119 Dirut BUMN dan sekitar 500 karyawan di lingkungan Kementerian BUMN dan perusahaan milik negara itu digelar dalam perjalanan KM Kelud dari Tanjung Priok menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Menurut Rini, ia pun sengaja melakukan FGD di sepanjang perjalanan di atas KM Kelud supaya lebih fokus membahas semua program masing-masing BUMN.
Rini menjelaskan, kegiatan tersebut harus dimanfaatkan sehingga sesama BUMN lebih erat, saling mengenal dan terbuka untuk bagaimana membuat BUMN menjadi makin kuat. "Saya selalu menekankan itu, BUMN sebagai badan usaha otomatis tetap harus dapat menghasilkan untung kepada negara, juga memberikan kesejahteraan ke seluruh karyawan," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Rini akan menyaksikan sebanyak 18 penandatangan nota kesepahaman (MoU) kerja sama antar-BUMN.