Selasa 06 Aug 2024 06:33 WIB

Jurus Keberhasilan BUMN: Kepemimpinan, Keinginan, dan Keyakinan

Arah kebijakan BUMN di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir tertata rapi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: Dok PSSI
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kian mengukuhkan diri sebagai motor penggerak sekaligus benteng perekonomian nasional. Hal ini tercermin atas sejumlah indikator kinerja maupun kontribusinya kepada negara.

Aspek kepemimpinan, keinginan, dan keyakinan, menjadi resep jitu yang mendorong BUMN terus maju. Hal ini berpadu dengan komitmen implementasi strategi prioritas dan juga core values Akhlak.

Baca Juga

Direktur Riset dari Center of Reform on Economics (CORE) Etikah Karyani Suwondo membeberkan sejumlah faktor utama yang mendorong perbaikan kinerja BUMN dalam beberapa tahun terakhir. Etikah menyebut perbaikan good corporate governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik menjadi satu hal krusial saat ini.

"Transformasi menjadi BUMN dengan GCG, manajemen risiko, dan SDM semakin baik yang ditunjukkan dengan semakin transparan," ujar Etikah saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Senin (5/8/2024).

Etikah mengatakan arah kebijakan BUMN di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir pun tertata dengan rapi dan fokus dengan apa yang menjadi tujuan awal. Oleh karenanya, Etikah tidak heran jika upaya transformasi dapat benar-benar terealisasi dan terbukti membawa BUMN lebih berprestasi.

"Transformasi ini diikuti dengan peta jalan yang jelas dengan skala prioritas yang terarah," ucap Etikah.

Etikah juga menyebut peran besar penegakan hukum dalam memberantas praktik korupsi dan fraud di tubuh BUMN. Etikah mengatakan ketegasan ini membawa dampak besar dalam membenahi tata kelola BUMN menjadi lebih sehat dan profesional. 

"(Faktor lainnya) dengan mengambil tindakan atas kejadian fraud yang terjadi melalui penindakan hukum," kata Etikah.

Anggota Komisi VI DPR I Gede Sumarjaya Linggih mengatakan BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir sudah berada di jalur yang tepat. Sumarjaya menyoroti tangan dingin Erick dalam membentuk klasterisasi dan holdingisasi di tubuh BUMN.

"Terutama tentang klasterisasi, holdingisasi, ini sangat-sangat menyebabkan BUMN kita bisa fokus, BUMN kita tidak menjadi persaingan di antara BUMN itu sendiri," ujar Sumarjaya usai forum group discussion (FGD) antara Komisi VI DPR dengan Kementerian BUMN di Bali, Sabtu (3/8/2024).

Dengan holdingisasi, sambung Sumarjaya, BUMN kini jauh lebih efektif dan efisien. Sumarjaya mengatakan upaya konsolidasi BUMN dalam bentuk holding tidak semudah yang dibayangkan.

"Tentu ini tidak semua orang bisa melakukan karena perlu upaya besar dan keberanian yang sangat tinggi untuk melakukan ini," ucap Sumarjaya.

Holdingisasi menjadi....

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement