Jumat 20 Nov 2015 18:25 WIB

BBPOM Temukan Makanan Berformalin di Sukabumi

Badan POM
Badan POM

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim laboratorium keliling Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung menemukan makanan tidak sehat saat melakukan kunjungan ke Sukabumi. Tim menemukan makanan berformalin.

Dari hasil pengujian oleh tim mobil laboratorium keliling di wilayah Cisaat, dari 21 sampel yang diperiksa, 3 sampel positif mengandung Rhodamin B, yaitu kue bidara, terasi, dan jipang, serta 1 sampel yaitu mie basah positif mengandung formalin.

Senada dengan hasil tersebut, tim mobil laboratorium keliling yang mengambil sampel di wilayah Cibadak pun mendapatkan hasil yang relatif sama. Dari 23 sampel yang diuji, 4 sampel yaitu agar-agar, arum manis, terasi, dan kue desta positif mengandung Rhodamin B, juga mie basah dan mie kuning positif mengandung formalin.

BBPOM pada 17 November 2015, melakukan kegiatan pencerdasan konsumen melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) di Sukabumi. Kegiatan berlaangsung  di Gedung Disen, Cisaat, dan Gedung Hesti Centre, Cibadak. Di masing-masing lokasi kegiatan diikuti 250 peserta.

Dalam KIE tersebut, terdapat tiga agenda utama yang dilakukan, yaitu penyampaian materi, dialog interaktif dengan peserta, dan uji sampel oleh tim mobil laboratorium BBPOM Bandung. Adapun yang bertindak sebagai narasumber di Gedung Disen, yaitu Dewi Asmara anggota Komisi IX DPR RI yang menyampaikan pembukaan dan materi Keamanan Pangan, Apep Temy dari BBPOM di Bandung menyampaikan materi Kosmetik, M. Ali Negara Salim dari BBPOM di Bandung menyampaikan materi Obat Tradisional, dan Nurdewi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi yang menyampaikan materi Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga.

Sementara pembukaan di Gedung Hesti Centre juga berbicara Dewi Asmara, materi Pangan dan Kosmetik disampaikan oleh Shafa Thalib dari BBPOM di Bandung, materi Obat Tradisioal disampaikan oleh Edah Zubaedah dari BBPOM di Bandung, dan materi Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga  oleh Sudarmono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

 

Penyampaian materi tersebut diselingi dengan dialog interaktif. Berbagai pertanyaan diajukan baik dari narasumber kepada peserta maupun sebaliknya. Hal ini bertujuan selain untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan kepada peserta dapat diterima dan dipahami, juga untuk mengetahui isu apa saja yang sering ditemui oleh peserta di lingkungannya masing-masing.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement