REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Federasi Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) Bersatu Arif Poyuono menilai, Menteri BUMN Rini Soemarno tidak mampu memimpin BUMN berdasarkan jajak pendapat pekerja BUMN yang diselenggarakan Juli lalu.
"Astra saja bangkrut dipimpinnya, apalagi BUMN yang dengan aset Rp 4 ribu triliun ini, seperti sekarang dia sudah menggadai tiga bank BUMN ke Cina," katanya kepada Republika, Jumat (20/11).
Ia menambahkan, Rini juga gagal meyakinkan DPR untuk menyetujui PMN. Arief beralasan, kegagalan pencairan PMN lantaran Rini lebih memilih BUMN-BUMN infrastuktur. Alasannya, dalam infrastuktur dapat dengan melibatkan swasta.
Sementara BUMN-BUMN yang mempunyai daya tahan ekonomi untuk negara ini, menurutnya lepas dari perhatiannya.
"Kalau Pak Jokowi nggak mau dikatakan dia adalah bagian dari penjual aset negara, jadi lebih baik Rini Soemarno dicopot diganti," katanya menambahkan.
Ia berpandangan, posisi Rini dapat digantikan oleh orang-orang berasal dari kalangan BUMN yang mengerti filosofi BUMN, yang pernah merasakan bekerja di BUMN.
"Banyak petinggi BUMN yang lebih pintar dari Rini. Rini bisanya apa," tegas dia.