Kamis 26 Nov 2015 09:40 WIB

MKD Butuh SDM Berintegritas untuk Selesaikan Perkara Setnov

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPR Setya Novanto (Setnov).
Foto: Antara
Ketua DPR Setya Novanto (Setnov).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) baru saja melakukan perombakan keanggotaan. Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens menilai, perubahan sebagian anggota itu merupakan langkah yang positif.

"Karena, MKD mutlak membutuhkan SDM yang memiliki integritas tinggi," ucapnya kepada Republika.co.id, Rabu (25/11).

(Baca: 'Kasus Setnov Berpotensi Ubah Konstelasi Politik')

Ia melanjutkan, integritas itu sangat dibutuhkan apa lagi dalam menyelesaikan persoalan yang melibatkan Setya Novanto.

Sebab Ketua DPR RI tersebut telah kerap kali terlibat persoalan yang menjadi perhatian publik, salah satunya adalah pertemuan dengan Capres AS Donald Trump.

"Tak heran, stigma negatif sudah melekat pada Setya Novanto," katanya.

Boni berharap, setelah melakukan perombakan, MKD dapat segera bekerja dengan cepat. Karena, lanjut Boni, persoalan yang terkait Setya Novanto itu merupakan pelanggaran yang sudah sangat jelas dan sangat serius.

(Baca juga: Kasus Pencatutan Nama Presiden Jangan Berujung Seperti Pertemuan Setnov-Trumph)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement