REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Andre Esteves salah satu pebisnis terkaya di Brasil ditahan pihak Kepolisian. Penahanan pengusaha yang juga merupakan Kepala koalisi berkuasa di majelis tinggi parlemen Brasil ini terkait penyelidikan korupsi di perusahaan minyak milik negara Petrobras.
Andre Esteves, orang terkaya ke-13 Brasil dengan perkiraan nilai kekayaan mencapai 2,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 34,1 triliun, ditahan di Rio de Janeiro. Aparat menyita sejumlah dokumen dari rumahnya di kota Rio de Janeiro dan dari bank yang dia kepalai di Sao Paulo.
Pada saat bersamaan, seperti dilansir BBC, Kamis (26/11), Kepolisian Brasil juga menangkap Delcidio Amaral. Amaral merupakan ketua koalisi Partai Pekerja di Senat Brasil. Baik Esteves maupun Amaral dituduh menghalangi proses investigasi korupsi di Petrobras.
Setelah penangkapan kedua orang tersebut, kepolisian melansir hasil rekaman yang memperdengarkan perbincangan antara Amaral dan mantan kepala divisi internasional Petrobras yang kini dipenjara, Nestor Cervero.
Dalam perbincangan itu, Amaral terdengar seperti menganjurkan Cervero untuk tidak membocorkan bukti keterlibatan Amaral dan Esteves. Sebagai imbalan, Cervero akan dibantu melarikan diri dari Brasil ke Eropa.
Percakapan tersebut direkam putra Cervero. Kepada media Brasil dia mengaku bahwa dirinya dan ayahnya menolak rencana melarikan diri yang ditawarkan Amaral.