REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengatakan, Jumat (27/11), Presien Turki Recep Tayyip Erdogan ingin bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Paris 30 November mendatang.
"Proposal dari pihak Turki terkait pertemuan di tingkat kepala negara telah dikirimkan ke presiden," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov saat memberikan keterangan pers. "Hanya itu yang bisa saya sampaikan." Rencananya Putin dan Erdogan akan hadir dalam pertemuan KTT perubahan iklim di Paris pada 30 November.
Poskov menambahkan, Erdogan juga telah menghubungi Putin sekitar tujuh atau delapan jam setelah jet Ankara menembak jatuh pesawat Moskow. Kepada France 24, Erdogan juga membenarkan hal itu. Namun pemimpin Putin belum menghubunginya kembali.
Ankara menembak jatuh pesawat Rusia pada Selasa lalu karena dianggap melanggar perbatasan Turki. Aksi Turki membuat marah Rusia.
Baca, Pesawat Rusia Ditembak, Putin: Akan Ada Konsekuensi Atas Aksi Turki.
Rusia telah menggelar operasi udara di Suriah sejak akhir September lalu. Mereka mengaku menggelar operasi militer untuk menghancurkan ISIS. Rusia dan Turki memiliki pandangan politik berbeda mengenai keberadaan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Rusia ingin terus mempertahankan Assad, sebaliknya Turki ingin agar Assad turun.